DETERMINASI KEJADIAN LUKA TEKAN PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT

Authors

  • Bertha Christiana Rumah Sakit Siloam, Tangerang
  • Feila Meril Untu Fakultas Keperawatan, Universitas Pelita Harapan, Tangerang
  • Juhdeliena Universitas Pelita Harapan
  • Swingly Wikliv Dumanau Universitas Pelita Harapan Tangerang

Keywords:

Determinasi, Intensive Care Unit, Luka Tekan

Abstract

Latar belakang: Luka tekan merupakan kerusakan terlokalisir pada bagian kulit dan/atau jaringan di bawahnya sebagai akibat dari tekanan atau tekanan bersamaan dengan robekan yang biasanya pada daerah tulang yang menonjol. Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya luka tekan pada pasien diruangan Intensive Care Unit yaitu kondisi hemodinamik yang tidak stabil. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya luka tekan diharapkan mampu membantu perawat dalam upaya mencegah terjadinya luka tekan. Tujuan penelitian: untuk mengidentifikasi faktor–faktor yang memengaruhi terjadinya luka tekan pada pasien di ruangan Intensive Care Unit Metodologi penelitian: merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasi retrospektif. Populasi penelitian ini yaitu semua rekam medis pasien intensive care unit yang mengalami luka tekan pada bulan Januari 2019 sampai Desember 2020, sample 42 pasien dipilih dengan teknik total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariate yaitu dalam bentuk data yang disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan persentase meliputi karakteristik responden dan faktor yang memengaruhi terjadinya luka tekan. Hasil: Didapatkan kejadian luka tekan terjadi di usia >60tahun (47.6%), jenis kelamin laki-laki (59.5%), kondisi kulit pada hari pertama pasien masuk intensive normal (90.5%), perfusi jaringan pada hari pertama pasien masuk intensive adekuat (90.5%), suhu tubuh <36,5˚C (45.2%), IMT normal dan obesitas derajat 1 (31%), tidak mengalami inkontinensia (83.3%), lama hari rawat 9-12 hari (31.0%), tingkat kesadaran composmentis (50%), mobilitas dibantu penuh (97.6%), menggunakan ventilasi mekanik (59.5%), diagnosa medis surgical (52.4%) dan status nutrisi dinilai dari Nilai albumin dan HB tidak normal (61.9%), Komorbid Hipertensi (34.3%). Rata-rata nadi pasien 84.92 – 75.72, rata-rata sistolik pasien 120.42 – 134.87, rata-rata tekanan darah diastolik 65.09 – 96.08, rata-rata pernafasan per menit 16.60 – 18.92, rata-rata SPO2 99.32 – 99.82. Rekomendasi: Bagi pemberi pelayanan diharapkan dengan mengetahui faktor luka tekan dapat melakukan intervensi pencegahan yang efektif di ruang intensive care

Downloads

Published

2025-05-31

Issue

Section

Articles