EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENANGANAN QUARTER LIFE CRISIS TERHADAP SIKAP MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Keywords:
Edukasi, Mahasiswa, Sikap, Quarter-Life CrisisAbstract
Pendahuluan: Quarter-life crisis merupakan fase krisis emosional yang umum dialami oleh individu usia 20–30 tahun, termasuk mahasiswa tingkat akhir, yang dihadapkan pada tekanan akademik, tuntutan karier, dan ketidakpastian masa depan. Objektif: Untuk menganalisis efektivitas edukasi kesehatan dalam penanganan Quarter-life crisis terhadap sikap mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pra-experimen dengan pendekatan one-group pretest-postttest design. Lokasi penelitian dilaksanakan di Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado. Populasi adalah seluruh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan dengan jumlah 68 mahasiswa, menggunakan total sampling n = 68. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon signed rank test. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan dari sikap mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang penanganan Quarter-life crisis (Z = -5.388 dengan p = 0,000). Kesimpulan: Edukasi kesehatan tentang penanganan Quarter-life crisis efektif dalam meningkatkan sikap mahasiswa ke arah positif.
