POLA MAKAN DAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KEJADIAN GOUT ARTHRITIS

Authors

  • Martinus Geneo Fakultas Keperawatan, Unika De La Salle Manado
  • Cyntia Theresia Lumintang Fakultas Keperawatan, Unika De La Salle Manado
  • Martina Singal Fakultas Keperawatan, Unika De La Salle Manado

Keywords:

Gout Arthritis, Konsumsi Alkohol, Pola Makan

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi gout arthritis terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Utara, dengan angka kejadian tertinggi di Kabupaten Minahasa Selatan. Faktor risiko utama meliputi pola makan tinggi purin seperti jeroan dan konsumsi alkohol dengan jenis cap tikus dan bir yang berlebihan sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Kondisi ini menuntut penanganan sistematis dan edukasi yang efektif untuk mencegah komplikasi serta kualitas hidup lebih baik. Objektif: Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthritis di Kelurahan Ranomea, Kabupaten Minahasa Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, populasi total 116 penderita gout arthritis yang berlokasi di Kelurahan Ranomea menggunakan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling, sehingga mendapatkan total sampel 90 orang yang sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku yang telah lolos uji validitas dan reliable dan untuk uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian gout arthritis (p-value = 0,013), begitupun dengan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthritis (p-value=0,031) yang dimana hasilnya p-value=<0,05 berarti menyatakan bermakna untuk setiap variabel. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola makan dan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthrtis di Kelurahan Ranomea, Kabupaten Minahasa Selatan.

Downloads

Published

2025-11-30

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>